Rahasia apa yang terletak pada bahan gelas plastik?
Saat Anda mengambil a cangkir plastik , Pernahkah Anda bertanya -tanya apa yang terjadi? Cangkir plastik di pasaran datang dalam berbagai bahan, dengan polietilen (PE) dan polypropylene (PP) menjadi tipe yang umum ditemukan. Cangkir yang terbuat dari polietilen cenderung memiliki tekstur yang relatif lembut dan resistensi suhu rendah yang baik. Mereka sering digunakan untuk cangkir air sekali pakai atau cangkir minuman dingin. Piala polypropylene, di sisi lain, relatif lebih sulit dan menawarkan ketahanan panas yang lebih besar, mampu menahan suhu sekitar 100 ° C, membuatnya cocok untuk menahan air panas atau minuman panas.
Namun, beberapa gelas plastik terbuat dari polivinil klorida (PVC). Bahan ini dapat melepaskan zat berbahaya pada suhu kamar, terutama ketika terpapar panas atau minyak, di mana pelepasan dapat meningkat. Oleh karena itu, PVC umumnya tidak cocok untuk menahan makanan atau minuman. Jadi, saat memilih gelas plastik, memeriksa tanda identifikasi material di bagian bawah adalah penting. Anda biasanya akan menemukan simbol seperti "PE," "PP," atau "PVC" untuk membantu Anda dengan cepat mengidentifikasi materi.
Apakah cangkir plastik hanya untuk menahan air?
Banyak orang berpikir gelas plastik hanya memiliki satu kegunaan: memegang air. Namun dalam kenyataannya, penggunaannya melampaui itu. Dalam kehidupan sehari -hari, gelas plastik biasanya digunakan di rumah, kantor, dan restoran untuk menampung berbagai minuman. Baik itu air dingin, air panas, jus, atau minuman berkarbonasi, Anda dapat menemukan cangkir plastik yang terbuat dari bahan yang cocok.
Selain itu, gelas plastik sering kali digunakan kembali menjadi berbagai barang kecil yang berguna. Misalnya, gelas plastik bekas yang dibersihkan dapat digunakan untuk menanam tanaman kecil, menjadi pemegang tanaman pot yang unik. Mereka juga dapat dipotong menjadi bentuk untuk berfungsi sebagai wadah penyimpanan untuk bagian -bagian kecil atau alat tulis. Selain itu, untuk aktivitas di luar ruangan, gelas plastik yang ringan dan tahan lama adalah pilihan yang nyaman, mudah dibawa dan tidak mungkin pecah.
Apakah menggunakan gelas plastik memengaruhi lingkungan?
Dengan meningkatnya kesadaran lingkungan, banyak orang khawatir tentang dampak lingkungan dari gelas plastik, dan jawabannya adalah ya. Cangkir plastik sekali pakai adalah produk plastik yang sulit dipecah dengan cepat di lingkungan alami. Jika dalam jumlah besar dibuang dengan ceroboh setelah digunakan, mereka dapat menyebabkan "polusi putih," yang mempengaruhi tanah, sumber air, dan ekosistem.
Namun, ini tidak berarti kita harus meninggalkan gelas plastik sepenuhnya. Kita dapat mengurangi dampak lingkungan mereka dalam beberapa cara: memilih gelas plastik yang dapat digunakan kembali untuk mengurangi penggunaan gelas sekali pakai; dan menyortir dan mendaur ulang gelas plastik bekas sehingga dapat diproses ulang menjadi produk plastik baru, sehingga mengurangi tekanan pada lingkungan.
Rincian apa yang harus Anda pertimbangkan saat memilih gelas plastik?
Menghadapi berbagai macam gelas plastik di pasaran, bagaimana Anda memilih? Pertama, pilih produk dari produsen terkemuka. Cari tanda yang jelas menunjukkan materi, tanggal produksi, dan tanggal kedaluwarsa, menghindari produk tanpa pelabelan yang tepat. Kedua, pilih materi yang sesuai berdasarkan skenario penggunaan Anda. Misalnya, saat menahan air panas, pilih gelas yang terbuat dari bahan PP tahan panas, bukan PE atau PVC.
Selain itu, perhatikan penampilan cangkir. Gelas plastik berkualitas baik memiliki permukaan yang halus, tidak ada bau aneh, dan tidak ada gelembung atau retakan. Jika cangkir memiliki bau yang kuat dan tidak menyenangkan, bahannya kemungkinan besar dan mungkin mengandung zat berbahaya - cangkir seperti itu tidak boleh dibeli atau digunakan. Juga, ada baiknya mencuci cangkir plastik yang baru dibeli dengan air hangat sebelum digunakan untuk menghilangkan residu atau bau potensial.